Hakikat Cinta
Oleh : Rafi Ferliadi
Cinta.
Sebenarnya apa makna cinta? Aku sendiri tak bisa menerjemahkannya dengan
kata-kata. Kata orang cinta itu buta. Benar juga karena cinta tak memiliki
mata. Ada lagi yang mengatakan cinta adalah roman sejoli yang berasmara. Sejoli
maksudnya? Padahal cinta memiliki arti seluas samudra. Cinta harta misalnya.
Bila kata ‘cinta’ diartikan roman sejoli
yang berasmara. Lantas yang bertindak sebagai sejoli itu berarti ‘dia’ dan
harta? Dia dan harta sedang berasmara. Sedang menebar buih-buih cintanya.
Dasar, orang gila.
Kalau menurut saya, hakikat cinta sebenarnya adalah
mengasihi Sang Pencipta. Engkau terlahir di dunia karena-Nya. Lantas engkau
tumbuh dewasa, sudah mengenal angka, bahasa, hingga asa,. Apa kau sanggup tidak
mencintai setulus rasa? Kau hanyalah
seorang manusia biasa. Yang turut menumpang di dunia. Kapan saja, Allah SWT
bisa mengusirmu dari semesta. Nyatanya, Allah SWT telah mengutus malaikatnya
untuk menjaga. Memang manusia saja yang belum kuat jiwanya, hingga iblis
menjerumuskan dengan tipu daya.
Kekasih. Sebenarnya apa makna kekasih? Lagi-lagi aku tak
bisa menerjemahkannya dengan kata-kata. Anak-anak muda jaman sekarang berkata,
“ Kekasihku, apa kau mau jadi pendamping hidupku?” Benar itu kekasih atau calon
pendampingmu nanti? Sedang ia belum halal bagimu. Itu semua karena cinta.
Lagi-lagi cinta. Inilah negeri yang fana’. Tak sedikit orang yang terjerumus di
dalamnya.
Pacaran? Sejak kapan orang-orang mengenal pacar? Siapa
yang menemukannya? Lagi lagi, ini semua ulah cinta yang menggebu-gebu. Juga
karena manusia bodoh yang terperangkap hawa nafsunya sendiri. Jodoh tak pergi
kemana-mana. Asal kau mau mencarinya. Tentu jangan gampang putus asa. Tapi
ingat, jangan pernah mempermainkan cinta, sebelum semua itu benar-benar halal.
quote-nya, ngena banget :')
ReplyDelete:') Baru bisa bales
Delete