Thursday, September 6, 2018

Kami mengadakan upacara kecil merayakan ulang tahun Indonesia



Hari Proklamasi Kemerdekaan, yang biasa kita peringati tanggal 17 Agustus setiap tahunnya selalu menjadi momen yang menarik. Seperti yang kita ketahui dalam sejarah, pada 17 Agustus 1945 Ir. Soekarno ditemani Moh. Hatta membacakan naskah proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 sesaat setelah peristiwa Rengasdengklok sehari sebelumnya. Di Indonesia sendiri selalu ada peringatan 17 Agustus berupa upacara, lomba-lomba, dan lain-lain. Lalu bagaimana dengan orang-orang Indonesia yang ada di luar negeri? Peringatan 17 Agustus inilah yang menjadi momen terbaik kita di Jerman.
Seminggu sebelum keberangkatan ke Jerman, tepatnya pada tanggal 31 Juli 2017, muncul ide dari kami untuk membuat lomba kecil-kecilan di sana. Ide itu kami rasa sangat mungkin untuk direalisasikan. Alasan pertama, karena pada tanggal 17 Agustus kami masih ada kegiatan jam belajar di sekolah. Artinya kegiatan pada hari itu tidak terlalu padat. Alasan kedua, karena kami bisa dikatakan adalah perwakilan dari Indonesia. Untuk itu, kita harus menunjukkan kepada dunia, khususnya warga sekolah KGS Alexander von Humboldt Wittmund dan beberapa perwakilan negara dari berbagai belahan dunia seperti Argentina, Kenya, Ukraina, dan Jerman sendiri, bahwa Indonesia memiliki tradisi yang unik untuk memperingati hari kemerdekaan negara.
Pada tanggal 2 Agustus 2017 ketika kami masih di Indonesia, kami mulai mendaftar barang-barang dan peralatan yang dibutuhkan untuk lomba-lomba tersebut. Setelah mendapat izin dari pihak Jerman, ternyata kita hanya diberi waktu 45 menit. Jadi, kita memutuskan untuk mengadakan dua lomba saja, yaitu lomba mengapit balon dan lomba makan kerupuk. Kami juga sudah membuat koordinator dari setiap lomba agar tercipta kelancaran. Satu persatu bahan yang diperlukan kami bagi tugas kepada masing-masing koordinator untuk mempermudah membawanya, termasuk hadiah bagi para pemenang nantinya.
Pada tanggal 16 Agustus, sehari sebelum lomba dimulai, kami menggagas ide untuk berkumpul di suatu tempat untuk mempersiapkan lomba-lomba tersebut. Ide itu muncul karena kami akan membutuhkan waktu lama untuk mempersiapkannya. Kami harus meniup 40 balon, membungkus beberapa hadiah, latihan upacara, latihan koordinasi dengan bahasa Jerman, dan lain-lain. Sayangnya, kami semua tidak bisa berkumpul pada waktu itu. Hal itu dikarenakan, kami tidak tinggal di satu tempat. Kami tinggal berpisah, bersama masing-masing keluarga angkat. Bahkan jarak rumah kami sangat jauh. Oleh karena itu kami putuskan untuk mempersiapkan lomba-lomba tersebut pada esok harinya di sekolah dengan terpaksa tidak mengikuti pelajaran.
Akhirnya pada tanggal 17 Agustus 2017 pukul 14.00, para siswa pertukaran pelajar dikumpulkan di suatu aula. Kami, siswa pertukaran pelajar Indonesia mulai mempersiapkan upacara kecil untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Sugiarto, sebagai pemimpin upacara. Rafi dan Ardhy sebagai pembawa bendera, dan yang lain menyanyikan lagu Indonesia Raya. Para peserta upacara yang terdiri dari para siswa dan guru Jerman, Ukraina, Argentina, dan Kenya sangat antusias. Beberapa dari mereka bahkan mengambil foto untuk diabadikan.
Setelah diadakan upacara kecil, saatnya lomba-lomba dimulai. Peserta lomba pada waktu itu adalah perwakilan dari tiap-tiap negara. Setiap negara dengan semangat mengikuti lomba ini. Sebagian dari mereka bahkan berteriak menyemangati temannnya yang sedang berkompetisi. Acara lomba-lomba ini berlangsung sangat meriah dan penuh dengan tawa. Bagaimana tidsak? Pada perlombaan mengapit balon, ketika para peserta mendengar musik dangdut, mereka harus berjoget. Para penonton lainnya tertawa melihat hal itu.
Esther, salah satu siswa pertukaran pelajar dari Kenya mengatakan kepada kami bahwa dia sangat terkesan dengan cara kami mencintai budaya Indonesia. Bahkan dia  memakai kaos senada dengan yang kami pakai dan langsung mengajak kami berfoto. Rasa bangga dan cinta kita terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia pada waktu itu semakin kuat. Memang sudah saatnya, Indonesia dikenal dikancah dunia sebagai negara yang berbudaya tinggi. Negara yang kaya akan alam, rempah-rempah, serta budanyanya.

Peringatan Proklamasi Kemerdekaan di Wittmund, Jerman

Kami mengadakan upacara kecil merayakan ulang tahun Indonesia



Hari Proklamasi Kemerdekaan, yang biasa kita peringati tanggal 17 Agustus setiap tahunnya selalu menjadi momen yang menarik. Seperti yang kita ketahui dalam sejarah, pada 17 Agustus 1945 Ir. Soekarno ditemani Moh. Hatta membacakan naskah proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 sesaat setelah peristiwa Rengasdengklok sehari sebelumnya. Di Indonesia sendiri selalu ada peringatan 17 Agustus berupa upacara, lomba-lomba, dan lain-lain. Lalu bagaimana dengan orang-orang Indonesia yang ada di luar negeri? Peringatan 17 Agustus inilah yang menjadi momen terbaik kita di Jerman.
Seminggu sebelum keberangkatan ke Jerman, tepatnya pada tanggal 31 Juli 2017, muncul ide dari kami untuk membuat lomba kecil-kecilan di sana. Ide itu kami rasa sangat mungkin untuk direalisasikan. Alasan pertama, karena pada tanggal 17 Agustus kami masih ada kegiatan jam belajar di sekolah. Artinya kegiatan pada hari itu tidak terlalu padat. Alasan kedua, karena kami bisa dikatakan adalah perwakilan dari Indonesia. Untuk itu, kita harus menunjukkan kepada dunia, khususnya warga sekolah KGS Alexander von Humboldt Wittmund dan beberapa perwakilan negara dari berbagai belahan dunia seperti Argentina, Kenya, Ukraina, dan Jerman sendiri, bahwa Indonesia memiliki tradisi yang unik untuk memperingati hari kemerdekaan negara.
Pada tanggal 2 Agustus 2017 ketika kami masih di Indonesia, kami mulai mendaftar barang-barang dan peralatan yang dibutuhkan untuk lomba-lomba tersebut. Setelah mendapat izin dari pihak Jerman, ternyata kita hanya diberi waktu 45 menit. Jadi, kita memutuskan untuk mengadakan dua lomba saja, yaitu lomba mengapit balon dan lomba makan kerupuk. Kami juga sudah membuat koordinator dari setiap lomba agar tercipta kelancaran. Satu persatu bahan yang diperlukan kami bagi tugas kepada masing-masing koordinator untuk mempermudah membawanya, termasuk hadiah bagi para pemenang nantinya.
Pada tanggal 16 Agustus, sehari sebelum lomba dimulai, kami menggagas ide untuk berkumpul di suatu tempat untuk mempersiapkan lomba-lomba tersebut. Ide itu muncul karena kami akan membutuhkan waktu lama untuk mempersiapkannya. Kami harus meniup 40 balon, membungkus beberapa hadiah, latihan upacara, latihan koordinasi dengan bahasa Jerman, dan lain-lain. Sayangnya, kami semua tidak bisa berkumpul pada waktu itu. Hal itu dikarenakan, kami tidak tinggal di satu tempat. Kami tinggal berpisah, bersama masing-masing keluarga angkat. Bahkan jarak rumah kami sangat jauh. Oleh karena itu kami putuskan untuk mempersiapkan lomba-lomba tersebut pada esok harinya di sekolah dengan terpaksa tidak mengikuti pelajaran.
Akhirnya pada tanggal 17 Agustus 2017 pukul 14.00, para siswa pertukaran pelajar dikumpulkan di suatu aula. Kami, siswa pertukaran pelajar Indonesia mulai mempersiapkan upacara kecil untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Sugiarto, sebagai pemimpin upacara. Rafi dan Ardhy sebagai pembawa bendera, dan yang lain menyanyikan lagu Indonesia Raya. Para peserta upacara yang terdiri dari para siswa dan guru Jerman, Ukraina, Argentina, dan Kenya sangat antusias. Beberapa dari mereka bahkan mengambil foto untuk diabadikan.
Setelah diadakan upacara kecil, saatnya lomba-lomba dimulai. Peserta lomba pada waktu itu adalah perwakilan dari tiap-tiap negara. Setiap negara dengan semangat mengikuti lomba ini. Sebagian dari mereka bahkan berteriak menyemangati temannnya yang sedang berkompetisi. Acara lomba-lomba ini berlangsung sangat meriah dan penuh dengan tawa. Bagaimana tidsak? Pada perlombaan mengapit balon, ketika para peserta mendengar musik dangdut, mereka harus berjoget. Para penonton lainnya tertawa melihat hal itu.
Esther, salah satu siswa pertukaran pelajar dari Kenya mengatakan kepada kami bahwa dia sangat terkesan dengan cara kami mencintai budaya Indonesia. Bahkan dia  memakai kaos senada dengan yang kami pakai dan langsung mengajak kami berfoto. Rasa bangga dan cinta kita terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia pada waktu itu semakin kuat. Memang sudah saatnya, Indonesia dikenal dikancah dunia sebagai negara yang berbudaya tinggi. Negara yang kaya akan alam, rempah-rempah, serta budanyanya.

Judul                                  : Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner
Penulis                               : Gina S. Noer
Penyunting                        : Arief Ash Shiddiq, Amelya Oktavia, & Zen RS
Tahun Terbit                       : Ke Empat (Edisi Revisi), Maret 2016
Halaman/Tebal                   : ii + 298 hlm,; 23 cm
ISBN                                  : 978-602-291-111-1
Peresensi                            : Rafi Ferliadi
            Berbicara mengenai B.J. Habibie (Rudy) pasti mengingatkan kita dengan jabatannya sebagai Presiden Indonesia yang ke tiga. Dalam hal ini Gina berhasil menjadikan buku ini seperti autobiografi namun dituturkan oleh orang lain. Gina seperti mengenal betul sosok B.J. Habibie dan menuliskannya dengan detail di dalam buku ini.
            Sejak kecil Rudy dikelilingi oleh keluarga yang sangat menyayanginya. Ia memiliki sifat suka bertanya akan hal-hal yang ia pahami pada Papinya. Papi selalu menjawabnya pertanyaannya agar Rudy tidak kecewa. “…kalau Rudy tak mau tidur sebelum Papi pulang berarti dia sedang menyimpan pertanyaan yang belum ditemukan jawabannya” (Gina: 2015,31). Rudy kecil selalu menikmati waktu dengan papinya. bahkan diskusi mereka biasa berlangsung lama.
         Rudy kecil yang senang membaca buku, membuatnya mudah dalam menempuh pendidikannya. ia selalu mendapat nilai yang baik bahkan terbaik. hingga ia melanjutkan pendidikannya ke Jerman. Itu semua berkat kesukannya dalam membaca buku.
         Orang tua mana yang tak ingin melihat anak-anaknya sukses. Begitupun dengan orang tua dari Rudy. “Demi Allah, seluruh anak-anak akan kusekolahkan setinggi-tingginya dengan biaya dari keringatku sendiri” (halaman 66). Menyekolahkan anak setinggi-tingginya adalah salah satu sumpah Mami Rudy setelah Papi meninggal dunia. Semenjak itu Mami harus bekerja keras mencari biaya untuk hidup dan untuk sekolah anak-anaknya tanpa bantuan suaminya.
          Kerja keras Rudy sangat terlihat saat ia berada di Jerman. Ketika ia pertama kali harus mencari tempat tinggal, kuliah tanpa biaya negara melainkan dengan uang pas-pasan bahkan sering kurang. Rudy tidak ingin menyusahkan Mami yang bekerja keras di Indonesia. Ia sadar, ia masih memiliki adik-adik yang banyak memerlukan biaya. Puasa senin-kamispun ia lakukan demi menghemat biaya, sampai sampai kabar perpolitikan yang mengharuskan proyeknya harus dihentikan karena Rudy dianggap berbahaya bagi pemerintah Jerman.  
                 Bagian yang paling menonjol dari buku ini adalah cara mendidik anak oleh orang tua Rudy, bagaimana keluarga menomor satukan pendidikan bagi anak-anaknya, perjuangan Rudy saat menempuh pendidikannya di Indonesia maupun di Jerman,bagaimana kerasnya kehidupan Rudy di tanah Jerman sampai ia terjatuh sakit.
                    Pada buku ini banyak diselipkan gambar-gambar Rudy. Baik ketika di Indonesia maupun di Jerman. Dengan sedikit kutipan, banyak dari gambar-gambar tersebut yang sudah dapat mewakili penjelasan yang lebih mendetail, menjadikan isi dari buku ini sangat detail. Namun sayangnya, walaupun buku ini sudah terbilang detail namun belum terlalu membahas kehidupan Rudy setelah menikah. Selain itu sistematika penyamapiannya kurang sistematis, karena pernyampaiannya yang terkesan beralur maju-mundur, sehingga sedikit membingungkan bagi pembaca awam.

NOTE: RESENSI ini saya buat untuk memenuhi TUGAS TIK UNY 2018. Buku ini saya pinjam dan resensi dari perpustakaan FBS UNY 

BOLEH DI KLIK

LIBRARY UNY 
 

RESENSI BUKU : Perjalanan Kesuksesan Rudy


Judul                                  : Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner
Penulis                               : Gina S. Noer
Penyunting                        : Arief Ash Shiddiq, Amelya Oktavia, & Zen RS
Tahun Terbit                       : Ke Empat (Edisi Revisi), Maret 2016
Halaman/Tebal                   : ii + 298 hlm,; 23 cm
ISBN                                  : 978-602-291-111-1
Peresensi                            : Rafi Ferliadi
            Berbicara mengenai B.J. Habibie (Rudy) pasti mengingatkan kita dengan jabatannya sebagai Presiden Indonesia yang ke tiga. Dalam hal ini Gina berhasil menjadikan buku ini seperti autobiografi namun dituturkan oleh orang lain. Gina seperti mengenal betul sosok B.J. Habibie dan menuliskannya dengan detail di dalam buku ini.
            Sejak kecil Rudy dikelilingi oleh keluarga yang sangat menyayanginya. Ia memiliki sifat suka bertanya akan hal-hal yang ia pahami pada Papinya. Papi selalu menjawabnya pertanyaannya agar Rudy tidak kecewa. “…kalau Rudy tak mau tidur sebelum Papi pulang berarti dia sedang menyimpan pertanyaan yang belum ditemukan jawabannya” (Gina: 2015,31). Rudy kecil selalu menikmati waktu dengan papinya. bahkan diskusi mereka biasa berlangsung lama.
         Rudy kecil yang senang membaca buku, membuatnya mudah dalam menempuh pendidikannya. ia selalu mendapat nilai yang baik bahkan terbaik. hingga ia melanjutkan pendidikannya ke Jerman. Itu semua berkat kesukannya dalam membaca buku.
         Orang tua mana yang tak ingin melihat anak-anaknya sukses. Begitupun dengan orang tua dari Rudy. “Demi Allah, seluruh anak-anak akan kusekolahkan setinggi-tingginya dengan biaya dari keringatku sendiri” (halaman 66). Menyekolahkan anak setinggi-tingginya adalah salah satu sumpah Mami Rudy setelah Papi meninggal dunia. Semenjak itu Mami harus bekerja keras mencari biaya untuk hidup dan untuk sekolah anak-anaknya tanpa bantuan suaminya.
          Kerja keras Rudy sangat terlihat saat ia berada di Jerman. Ketika ia pertama kali harus mencari tempat tinggal, kuliah tanpa biaya negara melainkan dengan uang pas-pasan bahkan sering kurang. Rudy tidak ingin menyusahkan Mami yang bekerja keras di Indonesia. Ia sadar, ia masih memiliki adik-adik yang banyak memerlukan biaya. Puasa senin-kamispun ia lakukan demi menghemat biaya, sampai sampai kabar perpolitikan yang mengharuskan proyeknya harus dihentikan karena Rudy dianggap berbahaya bagi pemerintah Jerman.  
                 Bagian yang paling menonjol dari buku ini adalah cara mendidik anak oleh orang tua Rudy, bagaimana keluarga menomor satukan pendidikan bagi anak-anaknya, perjuangan Rudy saat menempuh pendidikannya di Indonesia maupun di Jerman,bagaimana kerasnya kehidupan Rudy di tanah Jerman sampai ia terjatuh sakit.
                    Pada buku ini banyak diselipkan gambar-gambar Rudy. Baik ketika di Indonesia maupun di Jerman. Dengan sedikit kutipan, banyak dari gambar-gambar tersebut yang sudah dapat mewakili penjelasan yang lebih mendetail, menjadikan isi dari buku ini sangat detail. Namun sayangnya, walaupun buku ini sudah terbilang detail namun belum terlalu membahas kehidupan Rudy setelah menikah. Selain itu sistematika penyamapiannya kurang sistematis, karena pernyampaiannya yang terkesan beralur maju-mundur, sehingga sedikit membingungkan bagi pembaca awam.

NOTE: RESENSI ini saya buat untuk memenuhi TUGAS TIK UNY 2018. Buku ini saya pinjam dan resensi dari perpustakaan FBS UNY 

BOLEH DI KLIK

LIBRARY UNY 
 

Saturday, September 1, 2018


 Dalam sebuah video di channel youtube “Easy German” dengan judul “What Kind of Person You Are” berhasil mewawancarai beberapa masyarakat Berlin dengan beberapa pertanyaan. Salah satunya adalah ‘apa yang membuatmu bahagia’. Salah seorang menjawab “Dass das Wetter in Berlin so wunderbar ist. Wir haben 30 Grad  den ganzen Tag schon seit April ist eigentlich Sommer und dafür bin ich dankbar und glücklich.” Bila diterjemahkan menjadi “Bahwa cuaca di Berlin sangat luar biasa, 30 derajat sepanjang hari sejak April. Oleh karena itu saya sangat bersyukur dan senang.”
Tampak Belakang adalah Gereja Kathedral Berlin
Berbicara mengenai Kota Berlin, tentu tidak hanya tentang cuacanya yang akhir-akhir ini sangat menyenangkan penduduknya. Sejarah Kota Berlin sangat menarik untuk dikupas lebih dalam, karena sejarah kota ini sungguh menjadi kejayaan, legenda serta transformasi dari perang dunia II sampai abad 21 sekarang ini. Di akhir perang dunia II wilayah Berlin dibagi menjadi dua bagian. Sebagian masuk Jerman Barat dan sebagian lagi masuk Jerman Timur. Dengan keadaan seperti ini dibangunlah Tembok Berlin yang memisahkan keduanya. Namun saat perang dingin berakhir tahun 1989, Tembok Berlin diruntuhkan. Masyarakat merayakannya berhari-hari dan berkumpul di Gerbang Bradenburg (Bradenburgertor), sebuah bangunan simbol kedamaian masyarakat Jerman yang sempat dibom saaat perang dunia dan diisolasi sebelum reunifikasi Jerman Barat dan Timur.
Sampai saat ini, tembok sejauh kurang lebih satu kilometer ini masih disisakan sebagai pengingat akan sejarah Berlin, namun dengan wajah yang berbeda. Sebanyak 100 seniman internasional menuangkan hasil karyanya di tembok ini dengan tema “Kebebasan”. Tentunya untu memberikan warna dan wajah baru untuk Berlin.
Berjalan ke arah utara dari Gerbang Bradenburg (Bradenburgertor) ,terdapat bangunan Reichtag yang menjadi simbol kelahiran kembali  Kota Berlin. Bangunan ini sempat ditelan api di tahun 1933 dan hancur selama pperang dunia. Namun saat ini pengunjung bisa mengunjungi tempat ini untuk melihat Kota Berlin dari atas.
Sejarah kelam Kota Berlin juga masih tersimpan baik di Museum Check Point Charlie, sejalan dengan perbatasan Check Point Charlie yang terkenal saat perang dunia, juga ada di Museum DDR. Kedua museum ini menjadi saksi bisu atas kepedihan yang masyarakat Berlin alami saat itu.
Berlin di abad 21 ini telah mengalami banyak perubahan, baik dari masyarakat, transportasi hingga pariwisata. Di sektor pariwisata Berlin menyuguhkan beberapa destinasi yang sangat menarik. Salah satunya adalah Berliner Dom (Gereja Kathedral Berlin). Pengunjung bisa menaiki sekitar 270 anak tangga untuk melihat pemandangan Kota Berlin yang sangat menakjubkan dari ketinggian. Wisatawan juga bisa mengunjungi Alexander Platz, Fernsehturm (Menara TV), serta berbagai destinasi indah lainnya. Untuk menuju ke sana wisatawan dapat menikmati fasilitas transportasi yang tersedia seperti S-Bahn, U-Bahn, tram, dan bus.
Dari segi masyarakat, masyarakat di Kota Berlin sangat multikultural. Berlin terkenal dengan budaya toleransinya yang tinggi. Karenanya banyak imigran yang menetap di kota ini. Imigran-imigran tersebut berasal dari Turki, Arab, Syiria, Poland, India, dan negara-negara lainnya. Karena banyaknya imigran yang datang tentu memengaruhi ragam makanan yang ada di Berlin. Sebagai contoh Döner Kebab atau mungkin masakan Asia lainnya.
Selamat datang di Berlin abad 21.

Kejayaan, Tragedi, dan Transformasi Kota Berlin


 Dalam sebuah video di channel youtube “Easy German” dengan judul “What Kind of Person You Are” berhasil mewawancarai beberapa masyarakat Berlin dengan beberapa pertanyaan. Salah satunya adalah ‘apa yang membuatmu bahagia’. Salah seorang menjawab “Dass das Wetter in Berlin so wunderbar ist. Wir haben 30 Grad  den ganzen Tag schon seit April ist eigentlich Sommer und dafür bin ich dankbar und glücklich.” Bila diterjemahkan menjadi “Bahwa cuaca di Berlin sangat luar biasa, 30 derajat sepanjang hari sejak April. Oleh karena itu saya sangat bersyukur dan senang.”
Tampak Belakang adalah Gereja Kathedral Berlin
Berbicara mengenai Kota Berlin, tentu tidak hanya tentang cuacanya yang akhir-akhir ini sangat menyenangkan penduduknya. Sejarah Kota Berlin sangat menarik untuk dikupas lebih dalam, karena sejarah kota ini sungguh menjadi kejayaan, legenda serta transformasi dari perang dunia II sampai abad 21 sekarang ini. Di akhir perang dunia II wilayah Berlin dibagi menjadi dua bagian. Sebagian masuk Jerman Barat dan sebagian lagi masuk Jerman Timur. Dengan keadaan seperti ini dibangunlah Tembok Berlin yang memisahkan keduanya. Namun saat perang dingin berakhir tahun 1989, Tembok Berlin diruntuhkan. Masyarakat merayakannya berhari-hari dan berkumpul di Gerbang Bradenburg (Bradenburgertor), sebuah bangunan simbol kedamaian masyarakat Jerman yang sempat dibom saaat perang dunia dan diisolasi sebelum reunifikasi Jerman Barat dan Timur.
Sampai saat ini, tembok sejauh kurang lebih satu kilometer ini masih disisakan sebagai pengingat akan sejarah Berlin, namun dengan wajah yang berbeda. Sebanyak 100 seniman internasional menuangkan hasil karyanya di tembok ini dengan tema “Kebebasan”. Tentunya untu memberikan warna dan wajah baru untuk Berlin.
Berjalan ke arah utara dari Gerbang Bradenburg (Bradenburgertor) ,terdapat bangunan Reichtag yang menjadi simbol kelahiran kembali  Kota Berlin. Bangunan ini sempat ditelan api di tahun 1933 dan hancur selama pperang dunia. Namun saat ini pengunjung bisa mengunjungi tempat ini untuk melihat Kota Berlin dari atas.
Sejarah kelam Kota Berlin juga masih tersimpan baik di Museum Check Point Charlie, sejalan dengan perbatasan Check Point Charlie yang terkenal saat perang dunia, juga ada di Museum DDR. Kedua museum ini menjadi saksi bisu atas kepedihan yang masyarakat Berlin alami saat itu.
Berlin di abad 21 ini telah mengalami banyak perubahan, baik dari masyarakat, transportasi hingga pariwisata. Di sektor pariwisata Berlin menyuguhkan beberapa destinasi yang sangat menarik. Salah satunya adalah Berliner Dom (Gereja Kathedral Berlin). Pengunjung bisa menaiki sekitar 270 anak tangga untuk melihat pemandangan Kota Berlin yang sangat menakjubkan dari ketinggian. Wisatawan juga bisa mengunjungi Alexander Platz, Fernsehturm (Menara TV), serta berbagai destinasi indah lainnya. Untuk menuju ke sana wisatawan dapat menikmati fasilitas transportasi yang tersedia seperti S-Bahn, U-Bahn, tram, dan bus.
Dari segi masyarakat, masyarakat di Kota Berlin sangat multikultural. Berlin terkenal dengan budaya toleransinya yang tinggi. Karenanya banyak imigran yang menetap di kota ini. Imigran-imigran tersebut berasal dari Turki, Arab, Syiria, Poland, India, dan negara-negara lainnya. Karena banyaknya imigran yang datang tentu memengaruhi ragam makanan yang ada di Berlin. Sebagai contoh Döner Kebab atau mungkin masakan Asia lainnya.
Selamat datang di Berlin abad 21.
This entry was posted in :

Wednesday, December 31, 2014

     Selamat siang, sobat! Kali ini saya akan mencoba share tutorial photoshop untuk pertama kalinya. Karena untuk pertama kali, maka saya coba share tutorial yang sangat simple. Hanya menggunakan tool eraser dan sentuhan efek hitam putih yang sudah disediakan photoshop. Sobat bebas menggunakan photoshop versi apa saja. Tapi kali ini saya gunakan photoshop cs4 yang portable. Langsung aja, ini preview proyek kita. 
Dan kalian hanya perlu menyiapkan foto yang ingin diedit seperti foto diatas. Untuk kalian yang belum punya foto yang pas, tenang aja. Nih aku bawain :
OKKEY, LET'S START!!

  1. Pertama, buka foto 'beautiful eyes' tadi di photoshop kalian. Otomatis akan muncul layer background yang terkunci. Karena terkunci, kita tidak akan bisa memanipulasinya. So, kita duplikat aja. Tekan CTRL+J atau klik kanan layer background --> duplicat layer


     2. Klik toolbar image yang letaknya di atas, kemudian pilih adjustment. Pilih lagi Black and White.
       3. Kemudian dengan sendirinya muncul pengaturan 'Black & White-nya". Aturlah sesuka hati/ yang menurut kalian pas.
       4. Waktunya beraksi. Ambil tool eraser kalian. Udah tau kan tool eraser? Atur hardness-nya ke 0%. Untuk ukuran erasernya sesuka hati ya! Yaz, sapukan ke bagian/daerah yang tidak ingin dijadikan hitam putih. Di sini , saya sapukan ke daerah lensanya yang 'indah' itu :3
          5. Tuhkan udah selesai aja tutorialnya. Simple banget ya? Dengan begini, proyek kalian sudah selesai.... 

Selamat ya untuk kalian yang berhasil. Bagi yang belum berhasil silahkan komentar dibawah ya! 24 jam siap membantu kalian. Insyaallah. Yuk tinggalkan komentar!


[TUTORIAL PHOTOHOP] Warna-Warni dalam HITAM PUTIH

     Selamat siang, sobat! Kali ini saya akan mencoba share tutorial photoshop untuk pertama kalinya. Karena untuk pertama kali, maka saya coba share tutorial yang sangat simple. Hanya menggunakan tool eraser dan sentuhan efek hitam putih yang sudah disediakan photoshop. Sobat bebas menggunakan photoshop versi apa saja. Tapi kali ini saya gunakan photoshop cs4 yang portable. Langsung aja, ini preview proyek kita. 
Dan kalian hanya perlu menyiapkan foto yang ingin diedit seperti foto diatas. Untuk kalian yang belum punya foto yang pas, tenang aja. Nih aku bawain :
OKKEY, LET'S START!!

  1. Pertama, buka foto 'beautiful eyes' tadi di photoshop kalian. Otomatis akan muncul layer background yang terkunci. Karena terkunci, kita tidak akan bisa memanipulasinya. So, kita duplikat aja. Tekan CTRL+J atau klik kanan layer background --> duplicat layer


     2. Klik toolbar image yang letaknya di atas, kemudian pilih adjustment. Pilih lagi Black and White.
       3. Kemudian dengan sendirinya muncul pengaturan 'Black & White-nya". Aturlah sesuka hati/ yang menurut kalian pas.
       4. Waktunya beraksi. Ambil tool eraser kalian. Udah tau kan tool eraser? Atur hardness-nya ke 0%. Untuk ukuran erasernya sesuka hati ya! Yaz, sapukan ke bagian/daerah yang tidak ingin dijadikan hitam putih. Di sini , saya sapukan ke daerah lensanya yang 'indah' itu :3
          5. Tuhkan udah selesai aja tutorialnya. Simple banget ya? Dengan begini, proyek kalian sudah selesai.... 

Selamat ya untuk kalian yang berhasil. Bagi yang belum berhasil silahkan komentar dibawah ya! 24 jam siap membantu kalian. Insyaallah. Yuk tinggalkan komentar!


Wednesday, October 1, 2014

Ketika sebuah karya kian nyata
Bergelimang bersih di hati
Menenggelamkan serpihan emosi
Bahkan payahku tak lagi berarti

Tapi apa rasanya
Jika sebuah karya jatuh tiba-tiba
Menjadi tak punya harga
Tak bermakna

Berkobarlah caci maki
Mengerubungi jiwaku yang kian sepi
Masuk lewat pori-pori sampai ke hati
Menyulapnya menjadi organ yang berfungsi
bahkan tak terdefenisi

Upayaku benar meletihkan
Tapi jika nyatanya seperti ini
Lebih baik aku tak berkarya
Meredam infeksi yang baru terjadi
Sebab aku tak dihargai

Puisi : Ketika Tak Dihargai

Ketika sebuah karya kian nyata
Bergelimang bersih di hati
Menenggelamkan serpihan emosi
Bahkan payahku tak lagi berarti

Tapi apa rasanya
Jika sebuah karya jatuh tiba-tiba
Menjadi tak punya harga
Tak bermakna

Berkobarlah caci maki
Mengerubungi jiwaku yang kian sepi
Masuk lewat pori-pori sampai ke hati
Menyulapnya menjadi organ yang berfungsi
bahkan tak terdefenisi

Upayaku benar meletihkan
Tapi jika nyatanya seperti ini
Lebih baik aku tak berkarya
Meredam infeksi yang baru terjadi
Sebab aku tak dihargai

Saturday, September 13, 2014

Selamat siang para jomblo! Eh. Ok, langsung aja. Disini aku mau berbagi review buku-buku antologiku. Ini buku sudah lama terbitnya, yakni bulan Mei lalu. Dan event ini yang aku ingat selalu. Mungkin tidak akan terlupa. Sebab ini pertama kalinya aku menulis. Dan hebatnya lagi, aku masuk sebagai kontributor dengan usiaku yang tidak belia namun tidak tua (14th). Walaupun masuk buku ketiga, tapi tetap saja motivasiku untuk menulis semakin menggiat saja. Bersaing dengan peserta lebih dari 810++ itu kuuerenn. 

Buku antologiku pertama ini berkisah mengenai "Long Distance Relationship" yang lagi gempar-gemparrnya Mei lalu. 

SINOPSIS + CURCOL : Aku menulis tentang seorang lelaki yang ditinggal pacarnya kuliah di Australia. Di part ini, aku bener bener browsing gilaaa. Masalahnya aku nggak tau keadaannya Australia, iklimnya, suasananya, kendaraannya, onde-onde harganya berapa, dll. Uh. Lanjut, ternyata ibu si cewek ini tidak merestui hubungan mereka. Oleh karenanya, si cewek diterbangkan ke Australia. Disamping untuk kuliah, juga agar hubungan mereka kandas. Setelah ber-love distance, si cowok nggak kuat lagi. Dengan nekat, cowok ini terbang ke Australia juga. Memang cinta membuat buta akan suatu hal. Apapun caranya, kita akan lakuin untuk mendapatkannya. Iya nggak? Setelah si cowok udah tau apartemen si cewek, si cowok malah ketahuan sama ibunya cewek. Tidak berpikir panjang, si cowok membawa lari si cewek. Nah, ibu dan kawan-kawannya juga ikutan mengejar. Sampai sejoli ini terjebak dalam sebuah dermaga. Kemudian mereka panjat dinding-dingnya dan mengabadikan cintanya di sebuah lautan. Mereka melompat jatuh. Tak lama kemudian terdengar sorakan air yang dihantam keras tubuh mereka. Mereka tak muncul lagi di permukaan. Suasana semakin haru, ketika bulan purnama menyaksikannya. 

Deskripsi buku antologi cerpen "Long Distance Relationship Part3"

Harga : Rp 40.000
Harga kontibutor : Rp 30.000 (belum ongkir)
Tebal : 159 halaman.
ISBN : 978-602-70513-2-4
Penerbit Oksana

Kontributor :
Tri Yani - Ulfa Anjelita - Zaa Phantomhive - Nurul Khotimah - Aulia Primasari – Lahaznai – Aoirisuka – Iad Ify - Anna Triandiny - A Akira - Diyar Rahardian - Hellen Nurdiana - Asmee Na - Ruhadyan A.W. - Ruhadyan A.W. - Meistika Intan Utami - Astiowati Hanifah - Febri Ilafi Singgah - NoorSalim Hs - Ayu Kristiana - Lathifah Istiqomah - Rafi Ferliadi - Israwaty Samad - Nuril Islam - Temu Yulihana - Rizqi Hardini - Zolla Leanora Puteri - Wulan Rahmawaty - Destiya Dwi Pangestika - Zahro Rokhmawati - Fadhilatul Hasnah - Silvia Maria Goretti Purba - Uni Nurul Rahmawati - Muli Shania Dewi - Tiara Rawit.

CARA ORDER :
Kirim SMS dengan format : 
JUDUL_JUMLAH_ALAMAT PEMESAN ke 083831498380

Thankyou penerbit oksana (http://penerbitoksana.blogspot.com/2014/06/lovedistance2.html)
Segitu aja. Matur suwun sudah membaca. Salam kreatif!  Sampai jumpa dibukuku selanjutnya ya! 


Review Buku Antologi : "Long Distance Relationship" by : Penerbit Oksana

Selamat siang para jomblo! Eh. Ok, langsung aja. Disini aku mau berbagi review buku-buku antologiku. Ini buku sudah lama terbitnya, yakni bulan Mei lalu. Dan event ini yang aku ingat selalu. Mungkin tidak akan terlupa. Sebab ini pertama kalinya aku menulis. Dan hebatnya lagi, aku masuk sebagai kontributor dengan usiaku yang tidak belia namun tidak tua (14th). Walaupun masuk buku ketiga, tapi tetap saja motivasiku untuk menulis semakin menggiat saja. Bersaing dengan peserta lebih dari 810++ itu kuuerenn. 

Buku antologiku pertama ini berkisah mengenai "Long Distance Relationship" yang lagi gempar-gemparrnya Mei lalu. 

SINOPSIS + CURCOL : Aku menulis tentang seorang lelaki yang ditinggal pacarnya kuliah di Australia. Di part ini, aku bener bener browsing gilaaa. Masalahnya aku nggak tau keadaannya Australia, iklimnya, suasananya, kendaraannya, onde-onde harganya berapa, dll. Uh. Lanjut, ternyata ibu si cewek ini tidak merestui hubungan mereka. Oleh karenanya, si cewek diterbangkan ke Australia. Disamping untuk kuliah, juga agar hubungan mereka kandas. Setelah ber-love distance, si cowok nggak kuat lagi. Dengan nekat, cowok ini terbang ke Australia juga. Memang cinta membuat buta akan suatu hal. Apapun caranya, kita akan lakuin untuk mendapatkannya. Iya nggak? Setelah si cowok udah tau apartemen si cewek, si cowok malah ketahuan sama ibunya cewek. Tidak berpikir panjang, si cowok membawa lari si cewek. Nah, ibu dan kawan-kawannya juga ikutan mengejar. Sampai sejoli ini terjebak dalam sebuah dermaga. Kemudian mereka panjat dinding-dingnya dan mengabadikan cintanya di sebuah lautan. Mereka melompat jatuh. Tak lama kemudian terdengar sorakan air yang dihantam keras tubuh mereka. Mereka tak muncul lagi di permukaan. Suasana semakin haru, ketika bulan purnama menyaksikannya. 

Deskripsi buku antologi cerpen "Long Distance Relationship Part3"

Harga : Rp 40.000
Harga kontibutor : Rp 30.000 (belum ongkir)
Tebal : 159 halaman.
ISBN : 978-602-70513-2-4
Penerbit Oksana

Kontributor :
Tri Yani - Ulfa Anjelita - Zaa Phantomhive - Nurul Khotimah - Aulia Primasari – Lahaznai – Aoirisuka – Iad Ify - Anna Triandiny - A Akira - Diyar Rahardian - Hellen Nurdiana - Asmee Na - Ruhadyan A.W. - Ruhadyan A.W. - Meistika Intan Utami - Astiowati Hanifah - Febri Ilafi Singgah - NoorSalim Hs - Ayu Kristiana - Lathifah Istiqomah - Rafi Ferliadi - Israwaty Samad - Nuril Islam - Temu Yulihana - Rizqi Hardini - Zolla Leanora Puteri - Wulan Rahmawaty - Destiya Dwi Pangestika - Zahro Rokhmawati - Fadhilatul Hasnah - Silvia Maria Goretti Purba - Uni Nurul Rahmawati - Muli Shania Dewi - Tiara Rawit.

CARA ORDER :
Kirim SMS dengan format : 
JUDUL_JUMLAH_ALAMAT PEMESAN ke 083831498380

Thankyou penerbit oksana (http://penerbitoksana.blogspot.com/2014/06/lovedistance2.html)
Segitu aja. Matur suwun sudah membaca. Salam kreatif!  Sampai jumpa dibukuku selanjutnya ya! 


Thursday, September 11, 2014


Wajah sudah menjadi primadona sendiri bagi setiap orang. Setiap orang pasti ingin memiliki wajah yang kian berseri. Apalagi seorang remaja yang kian dalam masa perkembangan. Setiap insan remaja selalu ingin tampil menarik dihadapan lawan jenisnya. Itu wajar saja. Maka dari itu, remaja seperti tak mau kalah dengan orang dewasa. Berbagai macam cara telah mereka lakukan untuk menjaga kondisi kulitnya agar tetap sehat. Tapi tak jarang ditemukan, bahwasanya para remaja malah menggunakan cara yang keliru. Padahal ada cara yang begitu sederhana untuk menjaga kondisi kulit kita. Alami pula. Berikut cara alami menjaga kondisi kulit kita agar tetap sehat :
  1. Menggunakan Air Hangat. Hai Teens,  ada satu cara yang jitu loh, untuk menjaga kondisi kulit kita. Kalian cukup menyediakan sebaskom air hangat. Dan sebuah handuk kecil. Usapkan handuk kecil yang sudah terendam air hangat ke wajah kalian. Lakukan hal ini setiap malam sebelum beranjak tidur. Juga pagi setelah bangun tidur. Mudah sekali bukan? 


Ini dilakukan karena air hangat akan membuka pori-pori pada kulit wajah. Akibatnya, sel-sel kulit mati akan terangkat dan jatuh. Selain itu, akan menjauhkan kita dari ancaman JERAWAT. Kenapa? Sekarang coba perhatikan wajah kalian setelah bangun tidur tanpa mengusap air hangat. Pasti banyak minyak kan? Nah melalui air hangat ini akan mengurangi kelenjar minyak yang keluar, sehingga akan mengurangi resiko jerawat. So Simple kan!

JANGAN lakukan hal-hal berikut ya, Teens!
  1. Menggunakan cream malam, siang, pelembab dan sebagainya. Hal ini menyebabkan kulit kalian akan terlihat lebih tua dibandingkan sebaya kalian. Oke kalau kalian pakai sekarang kulit kalian akan putih, mulus, kencang,dan sebagainya. Tapi lihat dampaknya beberapa tahun ke depan. Kulit kalian akan berkerut sehingga terlihat lebih tua. 
  2. Menggunakan bedak orang dewasa. Ini sudah jelas dampaknya kurang lebih seperti nomor 1.
Oh ya, bagi para remaja cowok jangan sungkan-sungkan untuk mengonsumsi pembersih wajah. Aktivitas outdoor yang super padat, menyebabkan debu dan teman-temannya bersarang di kulit, maka dari itu diperlukan pembersih wajah. Air saja tak cukup loh! Hehehehehe.. Tapi ingat ya, Teens! Perhatikan produk pembersih wajah itu. Carilah produk pembersih wajah yang (sekali lagi) cocok untuk usia. Jangan sampai menggunakan pembersih wajah untuk dull skin.


Oke, mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan. Silahkan tanya di komentar jika ada yang tak jelas. Mohon maaf atas segala kekurangan. Sampai jumpa!

NB : Tips ini saya rangkum dari penjelasan guru Biologi saya (Bu Rahayu Sungkawaningtyas)

Cara Alami Menjaga Kondisi Kulit Remaja Agar Tetap Sehat


Wajah sudah menjadi primadona sendiri bagi setiap orang. Setiap orang pasti ingin memiliki wajah yang kian berseri. Apalagi seorang remaja yang kian dalam masa perkembangan. Setiap insan remaja selalu ingin tampil menarik dihadapan lawan jenisnya. Itu wajar saja. Maka dari itu, remaja seperti tak mau kalah dengan orang dewasa. Berbagai macam cara telah mereka lakukan untuk menjaga kondisi kulitnya agar tetap sehat. Tapi tak jarang ditemukan, bahwasanya para remaja malah menggunakan cara yang keliru. Padahal ada cara yang begitu sederhana untuk menjaga kondisi kulit kita. Alami pula. Berikut cara alami menjaga kondisi kulit kita agar tetap sehat :
  1. Menggunakan Air Hangat. Hai Teens,  ada satu cara yang jitu loh, untuk menjaga kondisi kulit kita. Kalian cukup menyediakan sebaskom air hangat. Dan sebuah handuk kecil. Usapkan handuk kecil yang sudah terendam air hangat ke wajah kalian. Lakukan hal ini setiap malam sebelum beranjak tidur. Juga pagi setelah bangun tidur. Mudah sekali bukan? 


Ini dilakukan karena air hangat akan membuka pori-pori pada kulit wajah. Akibatnya, sel-sel kulit mati akan terangkat dan jatuh. Selain itu, akan menjauhkan kita dari ancaman JERAWAT. Kenapa? Sekarang coba perhatikan wajah kalian setelah bangun tidur tanpa mengusap air hangat. Pasti banyak minyak kan? Nah melalui air hangat ini akan mengurangi kelenjar minyak yang keluar, sehingga akan mengurangi resiko jerawat. So Simple kan!

JANGAN lakukan hal-hal berikut ya, Teens!
  1. Menggunakan cream malam, siang, pelembab dan sebagainya. Hal ini menyebabkan kulit kalian akan terlihat lebih tua dibandingkan sebaya kalian. Oke kalau kalian pakai sekarang kulit kalian akan putih, mulus, kencang,dan sebagainya. Tapi lihat dampaknya beberapa tahun ke depan. Kulit kalian akan berkerut sehingga terlihat lebih tua. 
  2. Menggunakan bedak orang dewasa. Ini sudah jelas dampaknya kurang lebih seperti nomor 1.
Oh ya, bagi para remaja cowok jangan sungkan-sungkan untuk mengonsumsi pembersih wajah. Aktivitas outdoor yang super padat, menyebabkan debu dan teman-temannya bersarang di kulit, maka dari itu diperlukan pembersih wajah. Air saja tak cukup loh! Hehehehehe.. Tapi ingat ya, Teens! Perhatikan produk pembersih wajah itu. Carilah produk pembersih wajah yang (sekali lagi) cocok untuk usia. Jangan sampai menggunakan pembersih wajah untuk dull skin.


Oke, mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan. Silahkan tanya di komentar jika ada yang tak jelas. Mohon maaf atas segala kekurangan. Sampai jumpa!

NB : Tips ini saya rangkum dari penjelasan guru Biologi saya (Bu Rahayu Sungkawaningtyas)