Monday, August 4, 2014

Curhatan Hati : Jangan Sampai Membenci Matematika

Jangan Sampai Membenci Matematika

Menguasai matematika itu tak mudah. Menggeluti angka-angka yang tak bermakna merupakan kesulitan sendiri bagi saya. Mungkin bagi teman-teman sudah menjadi favoritnya. Bahkan, sudah menjadi sebuah hal yang biasa. Tapi itu semua sungguh berbeda dengan apa yang saya rasa.
            Jika disuruh memilih, saya akan memilih bahasa. Walau tak bisa dipungkiri, bahwa saya ini kurang komunikatif. Itu salah saya sendiri memilih tak banyak menyuarakan kata. Tapi saya yakin tulisan saya yang akan berbicara. Mengumandangkan alih-alih bahasa yang selama ini tak tersampaikan kepada orang-orang.
            Tapi saya tersadar, bahasa tak bisa menjadi tujuan utama. Dalam sebuah kehidupan, pasti membutuhkan ilmu matematika. Sekarang renungkan saja, semua cita-cita yang sedang kita kejar sekarang begitu memerlukan ilmu penghitungan. Pegawai, guru, dokter, pilot, polisi, penjahit, dll. Semuanya pasti membutuhkannya. Bahkan nelayan, petani, buruh sekalipun. Lantas bagaimana jika diri kita masih belum menguasainya? Atau bahkan membencinya? Atau malah putus asa mempelajarinya?
            Buat kalian yang masih ada rasa dendam sama matematika. Udah deh, baikan aja napa sih. Matematika bukanlah ‘momok’ yang biasa menghantui. Lebih-lebih kalian masih pelajar seperti saya yang sedang dilanda gejolak matematika. Ingat kalian begitu tergantung dengan ilmu hitung ini nantinya. Yups, mari baca tips dari saya agar lebih mencintai matematika.
1.      Benar kata orang-orang. Kalian harus mencintai guru yang mengajar terlebih dahulu. Percuma saja jikalau kalian sudah berusaha mencintai pelajarannya tapi masih ‘sebel’ dengan tingkah guru yang mengajarnya. Soal killer, dsb jangan dipermasalahkan. Saya yakin dibalik killernya guru tersebut, pasti menyimpan lebih banyak kasih sayang kepada murid-muridnya.
2.      Berniat ingin berubah. Semua hal (kegiatan dan lain sebagainya) perlu dibarengi dengan niat. Sebab niatlah yang mempengaruhi hasil dari jerih payah kita. Niatkan ingin memperdalam matematika.
3.    Jika sudah berniat, tanggung jawablah. Jika misalnya ada gangguan belajar, rasa malas mungkin. Segera enyapkan. Buang jauh-jauh. Jangan sampai hanya bersebab sejumput rasa malas, niatan kalian buyar. So, tangggung jawablah!
4.      Seperti yang kita tahu, matematika mengharuskan kita agar banyak berlatih dengan soal-soal. Hal ini dilakukan tentunya setelah kalian benar-benar berniat memperdalamnya.
5.   Jangan takut salah, Sob! Sebab yang Maha Benar tak lain adalah Allah SWT semata. Kerjakan saja sebisa kita. Urusan benar salahnya kita ambil belakangan. Nanti, minta bantuan kepada guru kalian untuk mengoreksi salah benarnya. Oh ya, kalau masih malu-malu tanya sama guru, tanya aja sama teman kalian yang lebih menguasainya.
Alhamdulilah, mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan hari ini. Tapi saya yakin, teman-teman pasti punya cara tersendiri untuk memperdalam ilmu ini. Tapi setidaknya tips dari saya bisa dibuat tambahan saja.
Semangat! Kita gasak matematika. Sebab sudah waktunya teman-teman berkata, “Matematika? Gampil, gampil, gampil!” tapi ingat, pertanggung jawabkan kata-kata itu. Jangan sampai hanya terucap di tepi. Kobarkan semangatmu dalam hati.

Mohon maaf atas kekurangan-kekurangan dalam tulisan saya. Mungkin terlalu kampungan dan sebagainya. Sekali lagi saya mohon maaf setulus-tulusnya. Terima kasih sudah menyempatkan untuk membaca tulisan saya. Sampai jumpa!


2 comments:

  1. Terima kasih sudah menyempatkan baca sekaligus memberikan komentar. Wah senang sekali rasanya. Oh ya ada posting terbaru loh! http://kadangsalahbenar.blogspot.com/2014/08/curhatan-hati-ketika-berbuat-kesalahan.html

    ReplyDelete